Jumat, 22 November 2013

Mengendalikan Fungsi Manajemen


Mengendalikan Fungsi Manajemen



Defnisi Mengendalikan
Menurut Herujuito (2001) controlling yaitu kegiatan menyesuaikan antara pelaksanaan dan rencana – rencana yang telah ditentukan.
Menurut Umar (2000) Pengendalian (controlling) manajemen adalah usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi dan perencanaan sasarannya guna mendesain sistem informasi umpan balik, membandingkan sistem kerja dengan standar yang telah ditetapkan lebih dulu, menentukan adanya penyimpangan dan mencatat besa kecil penyimpan, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sember perusahaan dimanfaatkan secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
Mengendalikan ( controlling) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun atau diberi standar dan mengadakan koreksi atau evaluasi jika terjadi hal-hal yang berlainan.

Langkah-langkah Mengendalikan ( controlling )
Proses mengendalikan atau controlling akan berjalan dengan mudah, lancar, dan sesuai sasaran jika sudah ada standar kinerjanya, maka dari itu diperlukan langkah-langkah dalam mengendalikan atau controlling, berikut adalah langkah – langkahnya yaitu :
  1. menetapkan standar 
  2. mengukur prestasi kerja
  3. membandingkan prestasi dengan standar yang ada
  4. mengambil tindakan korektif atas prestasi kerja atau evaluasi

Tipe-tipe Control

A. Tipe – tipe control yaitu :
  1. pengawasan pendahuluan (preliminary control)
  2. pengawasan pada saat kerja belangsung (cocurrent control)
  3. pengawasan feed back (feed back control) 

B. Berdasarkan bagian yang akan diawasi pengawasan dibedakan atas :
  1. Pengendalian karyawan (Personal control).
    Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan pegawai, apakah pegawai bekerja sesuai dengan perintah, rencana, tata kerja, absensi pegawai dan lain-lain.
  2. pengendalian keuangan (financial control)
    Pengendalian ini ditujukan untuk hal-hal yang menyangkut keuangan,tentang pemasukan dan pengeluaran,biaya-biaya perusahaaan termasuk pengendalian anggaranya.
  3. pengendalian produksi (Production control).
    Yaitu pengendalian yang difokuskan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau rencananya.
  4. Pengendalian waktu (Time control)
    Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
  5. pengendalian teknis (Technical control)
    Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.
  6. Pengendalian kebijaksanaan (Policy control).
    pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai apakah kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang digariskan.
  7. pengendalian penjualan (Sales control)
    Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah produksi yang dihasilkan terjual sesuai rencana yang ditentukan.
  8. Pengendalian inventaris (inventory control)
    Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah inventaris perusahaan masih ada semuanya atau ada yang hilang.
  9. Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)
    Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris perusahaan dan kantor terpelihara atau tidak,dan mengetahui kerusakan. reksi itu harus dikenakan.

Kontrol Proses Manajemen



Langkah-langkah proses pengendalian :
  1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
  2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
  3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standard an menentukan penyimpangan jika ada.
  4. Melakukan evaluasi atau tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana. Rencana juga perlu dinilai ulang dan dianalisis kembali,apakah sudah benar-benar realistis atau tidak.jika belum benar atau realistis maka rencana itu harus diperbaiki.

Cara-cara pengendalian :
1. Pengawasan langsung
Pengawasan yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer.Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah apakah dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya. 
Kebaikan :
  1. Jika ada kesalahan dapat diketahui sedini mungkin,sehingga perbaikanya dilakukan dengan cepat.
  2.  Akan terjadi kontak langsung antara bawahan dan atasan,sehingga akan memperdekat hubungan antara atasan dan bawahanya.
  3. Akan memberikan kepuasan tersendiri bagi bawahan,karena merasa diperhatikan atasanya.
  4. Akan tertampung sumbangan pikiran dari bawahan yang mungkin bisa berguna bagi kebijaksanaan selanjutnya.
  5.  Akan dapat menghindari timbulnya kesan laporan “asal Bapak senang” (ABS).
Keburukan :
  1. Waktu seorang manajer banyak tersita,sehingga waktu untuk pekerjaan lainya berkurang,misalnya planning lain-lainya.
  2. Mengurangi inisiatif bawahan,karena mereka merasa bahwa atasanya selalu mengamatinya.
  3. Ongkos semakin besar karena adanya biaya perjalanan dan lain-lainya.
  4. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara inspeksi langsung,observasi di tempat (on the spot observation) dan laporan di tempat (on the spot report)

2. Pengawasan tidak langsung
Pengawasan jarak jauh dengan melalui laporan oleh bawahan baik secara lisan maupun tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasi-hasil yang dicapai. 
Kebaikan :
  1. Waktu manajer untuk mengerjakan tugas-tugas lainya semakin banyak,misalnya perencanaan,kebijaksanaan,dan lain-lain.
  2. Biaya pengawasan relatif kecil.
  3. Memberikan kesempatan inisiatif bawahan berkembang dalam melaksanakan pekerjaan.
Keburukan :
  1. Laporan kadang-kadang kurang objective,karena ada kecendrungan untuk melaporkan yang baik-baik saja.
  2. Jika ada kesalahan-kesalahan terlambat mengetahuinya,sehingga perbaikanya pun terlambat.
  3. Kurang menciptakan hubungan-hubungan antara atasan dan bawahan.

3. Pengawasan berdasarkan kekecualian
Pengendalian yang dikhususkan untuk kesalahan-kesalahan yang luar biasa dari hasil atau standar yang diharapkan,pengendalian ini dilakukan dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung oleh manajer.



NAMA : GUNTUR HAMONANGAN
NPM : 13511110

Sumber : Mulyadi (2007) system perencanaan dan pengendalian manajemen. Jakarta :  
                salemba empat
Handoko,T.Hani.2009.BPFE : Yogyakarta
Ruky, A. (2002) Sukses sebagai manajer professional tanpa gelar MM atau MBA. Jakarta :
                Gramedia pustaka utama
https://www.google.com/search?q=mengendalikan+fungsi+manajemen&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=qTGQUoa6LceVrgfk0YHoCg&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=677#q=manajemen&tbm=isch&facrc=_&imgdii=_&imgrc=k6kRiZw2uUumXM%3A%3B0bvzXuzcD5PAqM%3Bhttp%253A%252F%252Fptpower.com%252Fwp-content%252Fuploads%252F2009%252F02%252Ftime-management-mindmap.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fptpower.com%252Fwhen-poor-time-management-killing-your-fitness-marketing-mojo%252F%3B800%3B566

Tidak ada komentar:

Posting Komentar