Senin, 26 Desember 2011

IBD TUGAS 8

Manusia dan Pandangan Hidup

Menurut saya manusia adalah makhluk TUHAN yang paling sempurna,  karna kenapa? Karna manusia diciptakan dengan memiliki pikiran, perasaan, dan tubuh.  Oleh  karna itu manusia dapat dibilang sempurna karna ketika dia memiliki kesalahan dia dapat berpikir untuk memperbaiki kesalahannya, ketika dia ingin memecahkan suatu masalah yang tidak logis dia bisa memecahkannya dengan menggunakan perasaan, dan satu lagi manusia memiliki tubuh sehingga manusia dapat terlihat dan dapat disentuh. Tidak hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah mahkluk social yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan sekelilingnya. Dalam kesempurnaannya manusia juga memiliki pandangan-pandangan hidup baik secara pribadi maupun agama.
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa itu arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pandangan atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup didunia. Pandangan atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran dari manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempathidupnya.Pandangan hidup banyak macamnya. Pandangan hidup diklasifikasikan berdasarkanasalnya:
a. Pandangan hidup yang bersal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
c. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Sekilas tentang pandangan hidup menurut agama ialah rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran agama yang menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Firman Allah . Pandangan hidup berupa Ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Begitu pula dengan pandangan hidup hasil renungan yang relative kebenarannya seperti cita cita yang berkaitan dengan tujuan hidup seseorang menyangkut masa depan. Di dalamnya tersimpan sejuta harapan dan perasaan yang menggebu-gebu untuk mewujudkannya menjadi hal yang mungkin bukan mustahil.

           Seseorang pasti mempunyai pandangan hidup dan cita-cita nya sendiri. Setiap individu bermimpi untuk mencapai apa yang dia inginkan sesuai dengan cita-citannya terlebih dengan apa yang selama ini dia sangat impikan. Dari mulai anak-anak sampai dewasa, cita-cita yang kita impikan atau pandangan hidup yang ada pada diri kita sendiri pasti berubah-ubah. Misal zaman kecil kita ingin menjadi pilot atau astronot, meranjak smp dan sma berubah menjadi dokter, dan kuliah kita memantapkan impian dan cita-cita kita terwujud untuk menjadi seorang dokter.

Tidak sedikit manusia yang mimpinnya jadi kenyataan. Dengan mimpi itu dapat menjadi semangat kita untuk menjadi pribadi yang kuat, tanguh dan semangat mengejar cita-cita. Pandangan hidup yang baik akan menjadi pribadi yang baik pula. Jika kita sampai pada titik terbawah dalam hidup kita, ingatlah masih banyak orang yang kurang beruntung di luar sana. Jadi, janganlah cepat menyerah pada keadaan, maju terus pantang mundur. Berpikirlah bahwa dengan semangat dan pandangan hidup kita dapat menjadi induvidu yang baik sehingga kita mendapatkan apa yang kita inginkan selama ini Amin.

Mulai saat ini, kita ubah pandangan hidup, kelakuan, dan semuanya yang ada di diri kita untuk menjadi individu yang baik dan mendapatkan apa yang kita impikan di massa yang akan datang. dengan itu kita kita harus menanamkan langkah-langkah untuk selalu mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mangabdi, dan  mengamalkan agar dapat membuat keluarga dan orang yang sayang dengan kita merasa bangga.


NAMA       ; GUNTUR HAMONANGAN
KELAS       ;1PA07
NPM           ;13511110

Sumber : http://id.wikipedia.org
Sumber : google.com

IBD TUGAS 7

Manusia dan Keadilan

Menurut saya manusia adalah makhluk TUHAN yang paling sempurna,  karna kenapa? Karna manusia diciptakan dengan memiliki pikiran, perasaan, dan tubuh.  Oleh  karna itu manusia dapat dibilang sempurna karna ketika dia memiliki kesalahan dia dapat berpikir untuk memperbaiki kesalahannya, ketika dia ingin memecahkan suatu masalah yang tidak logis dia bisa memecahkannya dengan menggunakan perasaan, dan satu lagi manusia memiliki tubuh sehingga manusia dapat terlihat dan dapat disentuh. Tidak hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah mahkluk social yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan sekelilingnya. Dalam kesempurnaannya manusia juga harus tau tentang keadilan agar tidak ada kesemena-menaan.
Sekilas tentang pengertian keadilan menurut tokoh-tokoh dan teori-teori. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati. Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: “Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
Macam-macam keadilan
Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dan masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasamya paling cocok baginya (The man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karna penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang
selaras kepada bagian-hagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud
dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik.
Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi. yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp. 100.000.- maka Budi harus menerima. Rp 50.000. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama justru hal tersebut tidak adil.
Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam rnasyarakat Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya
apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan haruis sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir malalui kata-kata atau perbuatan.
Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani. filsafat berfikir. yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran. ketulusan dalam meneropong kebenaran lokal maupun kebenaran Iliahi. (M.Alanisyah.1986:83). Nurani yang diperkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan menjadi suatu keyakinan, dan atas diri keyakinannya maka seseorang diketahui kepribadiannya. Orang yang memiliki ketulusan tinggi akan memiliki keyakinan yang matang. sebabnya orang yang hatinya tidak bersih dan mau berpikir curang. memiliki keprihadian yang buruk dan rendah dan sering tidak yakin pada dirinya. Karena apa yang ada dalam nuraninya banyak dipengaruhi oleh pemikirannya yang kadang-kadang justru bertentangan.
Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha? Sudah tentu keuntungan itu diperoleh dengan tidak wajar. Yang dimaksud dengan keuntungan di sini adalah keuntungan, yang berupa materi. Mereka yang berbuat curang menganggap akan mendatangkan kesenangan atau keenakan, meskipun orang lain menderita karenanya.
Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah. tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.
Nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik. Lebih-lebih jika Ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitamya adalah suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya.
Ada peribahasa berbunyi “daripada berputih mata lebih baik berputih tulang” artinya orang lebih baik mati dari pada malu. Betapa besar nilai nama baik itu sehingga nyawa menjadi taruhannya. Setiap orang tua selalu berpesan kepada anak-anaknya “jagalah nama keluargamu!” Dengan menyebut “nama” berarti sudah mengandung arti “nama baik”. Ada pula pesan orang tua “jangan membuat malu” pesan itu juga berarti menjaga nama baik. Orang tua yang menghadapi anaknya yang sudah dewasa sering kali berpesan “laksanakan apa yang kamu anggap baik, dan jangan kau laksanakan apa yang kau anggap tidak baik!”. Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pnbadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.
Pemulihan Nama Baik
Pengertian rehabilitasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pemulihan kepada kedudukan atau keadaan yang dahulu atau semula. Pasal 9 UU No. 14 Tahun 1970 tentang Kekuasaan Kehakiman mengatakan bahwa seseorang yang ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alasan berdasarkan UU, atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan berhak menuntut ganti kerugian dan rehabilitasi. Pengertian rehabilitasi dalam UU No. 14 Tahun 1970 adalah pemulihan hak seseorang dalam kemampuan atau posisi semula yang diberikan oleh pengadilan. Kemudian menurut Pasal 1 butir 22 KUHAP, rehabilitasi adalah hak seseorang untuk mendapat pemulihan haknya dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya yang diberikan pada tingkat penyidikan, penuntutan atau peradilan karena ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alas an berdasarkan UU atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkan menurut cara yang diatur dalam UU ini. Rehabilitasi mengikuti ganti kerugian. Artinya praperadilan dilakukan karena permohonan ganti kerugian, karena aparat salah melakukan penangkapan, atau tidak sesuai dengan hukum dan sebagainya dan setelah itu (setelah praperadilannya dikabulkan oleh hakim) maka yang bersangkutan bisa meminta rehabilitasi agar nama baiknya dipulihkan kembali. Pihak-pihak yang berhak mengajukan rehabilitasi itu adalah pihak yang diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum yang putusannya telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Misalnya seseorang diadili, kemudian diputuskan bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, maka dia itu berhak memperoleh rehabilitasi atas pemulihan nama baiknya.
Perbedaan antara rehabilitasi dengan pencemaran nama baik adalah bahwa rehabilitasi dilakukan karena perbuatan aparat penegak hukum. Artinya si pemohon rehabilitasi adalah tersangka, terdakwa, terpidana yang permohonan praperadilannya dikabulkan (ada campur tangan aparat) karena rehabilitasi itu adalah hak yang diberikan oleh KUHAP kepada tersangka atau terdakwa. Rehabilitasi lebih kepada hal yang tidak berhubungan dengan materi melainkan hanya menyangkut nama baik saja karena rehabilitasi adalah pemulihan hak seseorang hak atau kemampuan seseorang dalam posisi semula. Sementara pencemaran nama baik diatur dalam KUHP (mengenai pencemaran nama baik) adalah gugatan dari seseorang kepada orang lain yang dianggap telah mencemarkan nama baiknya. Jadi tidak ada campur tangan aparat dalam hal upaya paksa. Permintaan rehabilitasi bisa diajukan oleh tersangka, keluarga atau kuasanya. Jadi ahli waris juga bisa mengajukan rehabilitasi. Begitu juga halnya dengan ganti kerugian.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh:
Agung memberikan makanan kepada teman sekolahnya Sena yang kebetulan sedang tidak membawa makanan dan uang saku. Dilain kesempatan ketika Agung lupa membawa bekal makanan dan uang sakunya atau sedang dalam kesulitan, Sena memberikan makanan atau bantuan kepada Agung. Perbuatan Sena kepada Agung tersebut merupakan perbuatan serupa, dan ini merupakan pembalasan.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Berbagai Macam Keadilan
1. Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal
2. Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3. Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.
Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.
Jadi pada intinya, Keadilan adalah suatu tindakan manusia yang dilandasi oleh kebenaran dan kebenaran itu di perjuangkan oleh manusia tersebut sehingga manusia dan keadilan mempunyai hubungan yang saling berkaitan.

Nama          ; Guntur Hamonangan
Kelas          ; 1pa07
NPM          ; 13511110

Sumber            ; GOOGLE.COM , WIKIPEDIA.COM


IBD TUGAS 6

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Menurut saya manusia adalah makhluk TUHAN yang paling sempurna,  karna kenapa? Karna manusia diciptakan dengan memiliki pikiran, perasaan, dan tubuh.  Oleh  karna itu manusia dapat dibilang sempurna karna ketika dia memiliki kesalahan dia dapat berpikir untuk memperbaiki kesalahannya, ketika dia ingin memecahkan suatu masalah yang tidak logis dia bisa memecahkannya dengan menggunakan perasaan, dan satu lagi manusia memiliki tubuh sehingga manusia dapat terlihat dan dapat disentuh. Tidak hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah mahkluk social yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan sekelilingnya.
Dalam kesempurnaannya manusia juga terkadang harus mengalami sebuah penderitaan agar manusia tersebut dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya dan dapat tumbuh menjadi bijaksana.
Berbicara mengenai penderitaan berarti kita harus tau arti kata terlebih dahulu. Penderitan berasal dari kata derita yang dimana kata tersebut berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.  
Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa  yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Siksaan
Siksaan dapat digolongkan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia. Banyak sebab yang menjadikan seseorang  merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1.      nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2.      nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.      gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani
2.      usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3.      Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1.      Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2.      Terjadinya konflik sosial budaya
3.      Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social
4.      Ketidak percayaan terhadap sang Pencipta
Proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotif ; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif ; trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
1.      agresi berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadi hypertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya
2.      regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
3.      fiksasi; adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu
4.      proyeksi; merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative kepada orang lain
5.      Identifikasi; adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6.      narsisme; adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari paa orang lain
7.      autisme; ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1.      kota – kota besar
2.      anak-anak muda usia 15-20 tahun
3.      wanita
4.      orang yang tidak beragama
5.      orang yang terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1.      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
2.      Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,  atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalanya anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
 Sikap positif biasanya mulai belajar bersyukur, kreatif, tidak mudah menyerah. bahkan mungkin  timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa tersebut, dan lain-lain.
NAMA            ;GUNTUR HAMONANGAN S
KELAS           ; 1PA07
NPM               ;13511110

IBD TUGAS 5


MANUSIA DAN KEINDAHAN 

Menurut saya manusia adalah makhluk TUHAN yang paling sempurna,  karna kenapa? Karna manusia diciptakan dengan memiliki pikiran, perasaan, dan tubuh.  Oleh  karna itu manusia dapat dibilang sempurna karna ketika dia memiliki kesalahan dia dapat berpikir untuk memperbaiki kesalahannya, ketika dia ingin memecahkan suatu masalah yang tidak logis dia bisa memecahkannya dengan menggunakan perasaan, dan satu lagi manusia memiliki tubuh sehingga manusia dapat terlihat dan dapat disentuh. Tidak hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah mahkluk social yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan sekelilingnya.
Dalam konteks perasaan dan tubuh maka manusia pun secara otomatis memiliki rasa tentang keindahan, manuusia setiap waktu memperidah diri, pakaian, rumah, kendaraan dan sebagainyaagar segalanya tampak mempesona dan menyenangkan bagi yang melihatnya. Semua ini menunjukan bahwa manusia mencintai keindahan dan seolah-olah  keindahan menjadi konsmsi vital bagi indra manusia tampaknya kerelaan orang untuk mengeluarkan dana lebih banyakuntuk keindahan dan menguras tenaga serta harta untuk menikmatinya,seperti bertamasya ketempat yang jauh dan berbahaya hal ini semakin mengesankan betapa besar fungsi dan arti keindahan bagi seseorang. Agaknya semakin tinggi pengetahuan ,kian besar perhatian dan minatuntuk menghargai keindahan dan juga semakin selektif untuk menilaidan apa yang harus di keluarkan ntuk menghargainya,dan ini merupakankebanggaan sendiri bagi orang yang dapat menghayati keindahan.
            Keindahan  berasal dari kata indah yang berarti cantik,molek,permai, elok, bagus dan sebagainya.
Yang pada hakekatnya keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal yang disebut kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesangupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan pertentangan (contrast).
Menurut luasnya arti keindahan maka keindahan dibedakan menjadi 3 yaitu keindahan dalam arti luas yang merupakan pendapat para ahli seperti (the liang gie)keindahan itu adalah ide kebaikan, (plato) watak yang indah dan hukum yang indah, (aristoteles) keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Keindahan dalam arti estetika murni yang berarti penglaman estetika seseorang dengan hubungan segala sesuatu yang di serapnya. Keindahan dalam arti terbatas yang berarti segala sesuatu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan dalam bentuk dan warna.
Dan yang paling penting keindahan itu juga tidak langsung timbul atau muncul secara tiba-tiba dan langsung ada, akan tetapi keindahan timbul dari;
1. Keagungan Tuhan Yang Maha Esa
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan manusia
4. Tata nilai yang telah usang


NAMA            ;GUNTUR HAMONANGAN S
KELAS           ; 1PA07
NPM               ;13511110

IBD TUGAS 4

MANUSIA DAN CINTA KASIH 
            Menurut saya manusia adalah makhluk TUHAN yang paling sempurna,  karna kenapa? Karna manusia diciptakan dengan memiliki pikiran, perasaan, dan tubuh.  Oleh  karna itu manusia dapat dibilang sempurna karna ketika dia memiliki kesalahan dia dapat berpikir untuk memperbaiki kesalahannya, ketika dia ingin memecahkan suatu masalah yang tidak logis dia bisa memecahkannya dengan menggunakan perasaan, dan satu lagi manusia memiliki tubuh sehingga manusia dapat terlihat dan dapat disentuh.
Tidak hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah mahkluk social yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan sekelilingnya. Itulah sekilas tentang manusia sekarang saya akan menceritakan tentang ‘CINTA KASIH’, secara umum cinta kasih berasal dari dua kata yaitu CINTA dan KASIH  yang dimana dua kata tersebut memiliki dua arti yang berbeda tapi mempunyai makna yang hampir sama.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadaminta cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau tertarik hatinya. sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karna itu cinta kasih dapat diartikan sebagai rasa suka dan sayang kepada seseorang yang di sertai menaruh belas kasihan.
            Disisi lain pengertian dari cinta juga disampaikan oleh Dr.Sarlito W Sarwono dikatakan cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia,  tidak mau pergih dengan orang lain kecuali dengan dia.  Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen atau jauh apabila lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
Sedangkan menurut saya sendiri sebagai penulis cinta itu adalah sebuah perasaan (suka/sayang) yang memang pada dasarnya ada di dalam diri manusia sebagai perwujudan dari arti sebuah manusia, akan tetapi cinta itu cenderung mengandalkan sikap egois karna setiap kita merasakan sebuah cinta pasti kita akan berpusat pada suatu sisi saja dan tidak melihat sisi lainya atau bisa di katakan ketika cinta itu datang kita bisa lupa segalanya. Kasih adalah suatu rasa yang dimiliki manusia di mana ada sikap keikhlasan, toleransi, rasa saling ingin memberi dan menyayangi dengan tulus tanpa pamrih dan cenderung tidak berfokus pada satu sisi saja. Jadi cinta kasih dapat di bilang sebuah perasaan suka/sayangyang dimiliki oleh setiap manusia untuk saling menyayangi dengan tulus serta ikhlas.
            Jadi pada dasarnya semua manusia mempunyai rasa cinta dan kasih terhadap sesamanya  dan cinta kasih itupun adalah suatu perwujudan dari arti manusia sebagai makhluk TUHAN yang paling sempurna dari pada makhluk lainnya.




NAMA            ;GUNTUR HAMONANGAN S
KELAS           ; 1PA07
NPM               ;13511110












ibd tugas 3

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Secara sederhana kita tahu  IBD adalah ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan suatu pembelajaran dasar dan pengertian tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah ibd pertama kali di kembangkan di Indonesia sebagai pengganti dari istilah basic humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris ’the humanities’ adapun istilah the humanities tersebut berasal dari bahasa latin humnus yang berarti manusia,berbudaya, dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang dapat menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Kesusastraan  menurut saya adalah suatu tatanan bahasa yang terperinci yang mengarahkan kita semua agar dapat memahami sesuatu dan juga bisa digunakan sebagai alat komunikasi. Secara langsung atau tidak langsung kita mengetahui bahwa sastra sangat penting untuk kita kuasai karna di dalam sastra itu ada bahasa yang dimana notabenenya jika kita ingin berkomunikasi kita harus mempunyai sebuah bahasa. Seperti contoh bahasa Indonesia jika kita tidak dapat menggunaka bahasa Indonesia di Negara Indonesia pasti kita akan menjadi seperti orang asing yang tak tahu keberadaannya entah dimana,dengan budaya yang juga tidak tahu budaya apa dan juga kita mungkin akan dikucilkan oleh warga sekitar.
Oleh karna itu ilmu budaya dasar dengan kesusastraan memiliki kaitan yang sangat erat dalam memberikan suatu pembelajaran dasar dan pengertian tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, sedangkan kesusastraan memberikan suatu metode pendekatan-pendekatan melalui bahasa

NAMA       : GUNTUR HAMONANGAN S
NPM          : 13511110
KELAS       :1PAO7

Sumber       ; google.com . Wikipedia.com

ibd tugas 2

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Perkembangan zaman serta arus globalisasi membawa tantangan barubagi Negara-negara di dunia ketika harapan dan kemajuan baru mencuat dari pola hubungan internasional yang menekankan kerja sama ekonomi dan perdagangan.namun berbarengan dengan itu muncul keprihatinan yang serius terutama mengenai kerusakan lingkungan hidup dan pembengkakan populasi manusia terutama di negara-negara miskin.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang  masih mengalami masa transisi dari negara agraris ke negara industri, timbul kekhawatiran serius akan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya yang mengarah pada krisis identitas budaya bangsa. Upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, cepat atau lambat akan melahirkan tipe masyarakat industri. Dengan kata lain, akan lahir suatu tipe kebudayaan baru yang disebut kebudayaan industri di Indonesia.
Tercapainya tahap kematangan intelektual, seorang manusia tidak cukup hanya berbekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan saja, namun manusia perlu juga memiliki filter untuk membentengi diri dari pengaruh buruk yang timbul dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan.
Pembahasan mengenai perkembangan ilmu dan peradaban/kebudayaan dalam coretan ini akan dimulai dari tahap yang paling awal dari sejarah kehidupan manusia, yaitu dari masa pra-sejarah, zaman dimulainya penalaran, abad pertengahan dan zaman modern supaya diperoleh gambaran mengenai latar belakang ilmu dan peradaban / kebudayaan.
Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan keTuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Maslow mengidentifikasikan kebutuhan manusia berupa kebutuhan fisiologi (pangan dan sandang), rasa aman, afiliasi (rekreasi, amal), harga diri, (jati diri) dan pengembangan potensi. Kebutuhan fisiologi dan rasa aman diperoleh dengan cara instinktif sehingga kebutuhan tersebut dapat diperoleh binatang sekalipun. Namun untuk kebutuhan lain halnya dapat dipenuhi oleh manusia dengan pemanfaatan akal budi dan melakukan pemberdayaan sarana yang ada, bahkan dengan akal budi pula akan berusaha untuk menciptakan media yang belum ada agar kebutuhan lain terpenuhi.
Rentetan coretan usang ini akan mengemukakan hal-hal yang berkaitan dengan peranan ciri kreativitas manusia dalam menimbulkan ide-ide inovatif yang menuju pada pengetahuan baru atau penemuan baru baik dengan menempuh cara yang sudah mengandung dimensi ilmiah ataupun yang belum.
Media merupakan alat/sarana komonikasi yang langsung maupun tidak langsung, media diartikan sebagai simbol-simbol untuk menyampaikan pesan baik dalam bentuk berwujud (tangible / dapat diraba), maupun dalam bentuk tidak terwujud (intangible / tidak dapat diraba). Manusia yang belum memiliki budaya tinggi telah menggunakan berbagai media sebagai alat / sarana untuk menyampaikan pesan kepada seseorang atau anggota masyarakat.
Media berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban manusia, media yang pada awalnya sangat sederhana, kini telah berkembang dengan pesat. Pemberdayaan teknologi terhadap peningkatan kwalitas media seiring dengan kemampuan kebudayaan manusia. Dengan demikian, media tidak hanya digunakan oleh sekelompok masyarakat budaya tertentu saja tetapi dapat berkembang ke berbagai kelompok budaya maupun negara. Bahkan masing-masing negara telah dapat saling mengadopsi teknologi dan budaya negara lainnya.
Pertumbuhan budaya manusia sangat dipengaruhi oleh banyaknya kebutuhan dan kemauan manusia yang tidak berkenaan untuk tergantung kepada alam semesta. Tinggi rendahnya kebudayaan suatu kelompok manusia tertentu (misalnya suku) atau bangsa dapat diukir dari sejauh mana kelompok atau bangsa tersebut dapat memenuhi kebutuhannya dengan pemanfaatan pemberdayaan media yang dikembangkannya. Misalnya, masyarakat pra sejarah hanya menggunakan alat bantu kayu atau batu untuk mencari nafkah maupun mempertahankan kehidupannya. Mereka belum mengenal cara bercocok tanam atau beternak untuk penyedian bahan makanan, seluruh kebutuhan mereka masih tersedia di alam sekitar. Namun setelah jumlah manusia bertambah dan alam tidak mampu lagi menyediakan kebutuhannya, maka mannusia secara lambat laun menemukan teknologi sederhana sampai teknologi modern sebagai media pemenuhan kebutuhan. Keanekaragaman kebutuhan dan kemampuan manusia dalam memenuhi kebutuhannya merupakan perbedaan mendasar antara manusia dengan mahluk lain.
E.B Taylor, 1971 dalam bukunya; “Primitive Culture” mengemukakan bahwa “Kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, moral, seni, adat, hukum serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat”, pendapat ini merupakan rumusan yang pertama kali diutarakan. Selanjutnya pada tahun 1952 Kroeber dan Kluckholn berhasil menginfentarisasi terhadap 150 defenisi kebudayaan yang dihasilkan oleh publikasi tentang kebudayaan selama lebih kurang tujuh puluh lima tahun.
MANUSIA
mencari tahu tentang asal muasal manusia mari kita lihat
hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse; kedua terdekat adalah gorila dan ketiga adalah orang utan. Sangat penting untuk diingat, namun, bahwa manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang dengan hewan ini dan tidak diturunkan langsung dari mereka. Ahli biologi telah membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseleruhan kurang dari 5% [2]. Telah diperkirakan bahwa garis silsilah manusia bercabang dari simpanse sekitar 5 juta tahun lalu, dan dari gorila sekitar 8 juta tahun lalu. Namun, laporan berita terbaru dari tengkorak hominid berumur kira-kira 7 juta tahun sudah menunjukkan percabangan dari garis silsilah kera, membuat gagasan kuat adanya percabangan awal silsilah tersebut.
Berikut beberapa gejala penting dalam evolusi manusia:
1. perluasan rongga otak dan otak itu sendiri, yang umumnya sekitar 1,400 cm³ dalam ukuran volumnya, dua kali lipat perluasan otak simpanse dan gorila. Beberapa ahli antropologi, namun, mengatakan bahwa alih-alih perluasan otak, penyusunan ulang struktur otak lebih berpengaruh pada bertambahnya kecerdasan.
2. pengurangan gigi taring.
3. penggerak bipedal (dua kaki)
4. perbaikan laring / pangkal tenggorokan (yang memungkinkan penghasilan bunyi kompleks atau dikenal sebagai bahasa vokal).
Bagaimana gejala-gejala ini berhubungan, dengan cara apa mereka telah menyesuaikan diri, dan apa peran mereka dalam evolusi organisasi sosial dan kebudayaan kompleks, merupakan hal-hal penting dalam perdebatan yang berlangsung di antara para ahli antropologi ragawi saat ini.
Selama tahun 1990an, variasi dalam DNA mitochondria manusia diakui sebagai sumber berharga untuk membangun ulang silsilah manusia dan untuk melacak perpindahan manusia awal. Berdasarkan perhitungan-perhitungan ini, nenek moyang terakhir yang serupa manusia modern diperkirakan hidup sekitar 150 milenium lalu, dan telah berkembang di luar Africa kurang dari 100.000 tahun lalu. Australia dijelajahi relatif awal, sekitar 70.000 tahun lalu, Eropa +/- 40.000 tahun lalu, dan Amerika pertama didiami secara kasarnya 30.000 tahun lalu, serta kolonisasi kedua di sepanjang Pasifik +/- 15.000 tahun lalu (lihat Perpindahan manusia).
Macam-macam kelompok agama telah menyatakan keberatan atas teori evolusi umat manusia dari sebuah nenek moyang bersama dengan hominoid lainnya. Alhasil, muncullah berbagai perbedaan pendapat, percekcokan, dan kontroversi. Lihat penciptaan, argumen evolusi, dan desain kepandaian untuk melihat pola pikir yang berlawanan.

2. Apa itu Manusia
Banyak faham yang memberikan pandangan akan arti manusia, dimana faham-faham tersebut tidak memberikan satu simpulan pasti tentang arti manusia. Faham-faham tersebut tidak secara eksplesit menyimpulkan makna manusia, melainkan pemberian pencitraan sifat dan ciri-ciri yang dapat diperdebatkan. Dengan demikian sungguh tidak mudah memberikan suatu defenisi mengenai arti manusia’.
Namun manusia sering juga disebut “the inventing and discovering animal” (binatang pencipta dan penemu). Menurut sejarah, evolusi manusia diawali saat manusia masih diidentifikasi sebagai Pithecanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak) hingga saat ini di mana manusia diidentifikasi sebagai Homo sapiens.
Dalam biologi, manusia biasanya dipelajari sebagai salah satu dari berbagai spesies di muka Bumi. Pembelajaran biologi manusia kadang juga diperluas ke aspek psikologis serta ragawinya, tetapi biasanya tidak ke kerohanian atau keagamaan. Secara biologi, manusia diartikan sebagai hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Manusia menggunakan daya penggerak bipedalnya (dua kaki) yang sempurna. Dengan ada nya kedua kaki untuk menggerakan badan, kedua tungkai depan dapat digunakan untuk memanipulasi obyek menggunakan jari jempol (ibu jari).
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan fisik manusia, proses berpikir manusia juga mengalami kemajuan. Manusia mulai mengenal ilmu dan pengetahuan dan menemukan apa yang disebut peradaban. Peradaban berarti kesenian, tradisi, kebiasaan, kepercayaan, nilai, perilaku dan kebiasaan material yang menjelaskan cara hidup manusia. Peradaban dapat dipisahkan dari kebudayaan karena kerumitan sosial dan organisasi dalam tingkatan yang lebih tinggi dan karena perbedaan kegiatan ekonomi dan budayanya.
Banyak manusia menganggap dirinya organisme terpintar dalam kerajaan hewan, meski ada perdebatan apakah cetaceans seperti lumba-lumba dapat saja mempunyai intelektual sebanding. Tentunya, manusia adalah satu-satunya hewan yang terbukti berteknologi tinggi. Manusia memiliki perbandingan massa otak dengan tubuh terbesar di antara semua hewan besar (Lumba-lumba memiliki yang kedua terbesar; hiu memiliki yang terbesar untuk ikan; dan gurita memiliki yang tertinggi untuk invertebrata). Meski bukanlah pengukuran mutlak (sebab massa otak minimum penting untuk fungsi "berumahtangga" tertentu), perbandingan massa otak dengan tubuh memang memberikan petunjuk baik dari intelektual relatif. (Carl Sagan, The Dragons of Eden.)
Kemampuan manusia untuk mengenali bayangannya dalam cermin, merupakan salah satu hal yang jarang di temui dalam kerajaan hewan. Manusia adalah satu dari empat spesies yang lulus tes cermin untuk pengenalan pantulan diri - yang lainnya adalah simpanse, orang utan, dan lumba-lumba. Pengujian membuktikan bahwa sebuah simpanse yang sudah bertumbuh sempurna memiliki kemampuan yang hampir sama dengan seorang anak manusia berumur empat tahun untuk mengenali bayangannya di cermin.
Kemampuan mental manusia dan kepandaiannya, membuat mereka, menurut Pascal, makhluk tersedih di antara semua hewan. Kemampuan memiliki perasaan, seperti kesedihan atau kebahagiaan, membedakan mereka dari organisme lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan menggunakan tes hewan. Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli filsafat, membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan.
3. Hakekat Manusia
Pandangan konvesional dari evolusi manusia menyatakan bahwa manusia berevolusi di lingkungan dataran sabana di Afrika. (lihat Evolusi manusia). Teknologi yang disalurkan melalui kebudayaan telah memungkinkan manusia untuk mendiami semua benua dan beradaptasi dengan semua iklim. Dalam beberapa dasawarsa terakhir, manusia telah dapat mendiami sementara benua Antartika, mendiami kedalaman samudera, dan ruang angkasa, meskipun pendiaman jangka panjang di lingkungan tersebut belum termasuk sesuatu yang hemat. Manusia, dengan populasi kurang lebih eman milyar jiwa, adalah salah satu dari mamalia terbanyak di dunia.
Gaya hidup asli manusia adalah pemburu dan pengumpul, yang diadaptasikan ke sabana, adegan yang disarankan dalam evolusi manusia. Gaya hidup manusia lainnya adalah nomadisme (berpindah tempat; terkadang dihubungkan dengan kumpulan hewan) dan perkampungan menetap yang dimungkinkan oleh pertanian yang baik. Manusia mempunyai daya tahan yang baik untuk memindahkan habitat mereka dengan berbagai alasan, seperti pertanian, pengairan, urbanisasi dan pembangunan, serta kegiatan tambahan untuk hal-hal tersebut, seperti pengangkutan dan produksi barang.
Perkampungan manusia menetap bergantung pada kedekatannya dengan sumber air dan, bergantung pada gaya hidup, sumber daya alam lainnya seperti lahan subur untuk menanam hasil panen dan menggembalakan ternak atau, sesuai dengan musim tersedianya mangsa/makanan. Dengan datangnya infrastruktur perdagangan dan pengangkutan skala besar, kedekatan lokasi dengan sumber daya tersebut telah menjadi tak terlalu penting, dan di banyak tempat faktor ini tak lagi merupakan daya pendorong bertambah atau berkurangnya populasi.
Habitat manusia dalam sistem ekologi tertutup di lingkungan yang tidak akrab dengannya (Antartika, angkasa luar) sangatlah mahal dan umumnya mereka tak dapat tinggal lama, dan hanya untuk tujuan ilmiah, militer, atau ekspedisi industri. Kehidupan di angkasa sangatlah sporadis, dengan maksimal tiga belas manusia di ruang angkasa pada waktu tertentu. Ini adalah akibat langsung dari kerentanan manusia terhadap radiasi ionisasi. Sebelum penerbangan angkasa Yuri Gagarin tahun 1961, semua manusia 'terkurung' di Bumi. Di antara tahun 1969 dan 1974, telah ada dua manusia sekaligus yang menghabiskan waktu singkatnya di Bulan. Sampai tahun 2004, tak ada benda angkasa lain telah dikunjungi manusia. Sampai tahun 2004, telah ada banyak keberadaan manusia di ruang angkasa berkelanjutan sejak peluncuran kru perdana untuk meninggali Stasiun Luar Angkasa Internasional, pada 31 Oktober 2000.
KEBUDAYAAN
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat
Kebudayaan bukanlah suatu benda dan bukan objek rekayasa karena dia adalah ungkapan dialog terus menerus yang berlangsung dalam masyarakat. Ciri khas dialog adalah kebebasannya. Dialog adalah keterbukaan yang satu terhadap yang lain, reaksi bebas dan khas atas komunikasi lawan bicara yang tidak dapat dipastikan sebelumnya. Kebudayaan hanya dapat berkembang dalam suasana terbuka dan bebas tekanan. Dalam sejarahnya, manusia memperlihatkan dua daya: Daya tahunya dan daya untuk mencapai yang diketahuinya. Daya tahu dan mau inilah yang disebut memanusiakan manusia.
Ilmu pengetahuan yang ditemukan oleh manusia pulalah yang memperkirakan bahwa manusia telah menghuni bumi ini sejak sekitar 20.000 tahun Sebelum Masehi. Masa ini disebut masa pra-sejarah karena warisan yang ditinggalkan pada masa ini tidak menyebut apapun mengenai dirinya. Karena tidak adanya dokumen tertulis yang menceritakan masa pra-sejarah, maka informasi yang diperoleh pada masa ini didapat melalui bidang-bidang ilmu pengetahuan lain di antaranya, paleontologi, biologi, palinologi, geologi, antropologi dan arkeologi. Zaman ini sering juga disebut zaman batu karena semua alat-alat yang dihasilkan manusia dibuat dari batu.
Dari sudut perkembangan pengetahuan manusia, zaman ini ditandai dengan pengetahuan mereka mengenai apa dan bagaimana (know how) yang diperoleh manusia melalui proses:
1. Kemampuan mengamati
2. Kemampuan membeda-bedakan
3. Kemampuan memilih
4. Kemampuan melakukan percobaan berdasarkan prinsip trial and error
Menurut Karl Popper, cara belajar dari kesalahan yang dibuat pada dasarnya merupakan karakteristik yang sama pada semua makhluk hidup, apakah itu binatang tingkat rendah atau tingkat tinggi, apakah ia seekor simpanse atau seorang ilmuwan.
Setelah masa pra-sejarah, manusia mulai memasuki masa sejarah mulai dari sekitar 15.000 hingga 600 tahun Sebelum Masehi dengan ditemukannya tulisan-tulisan pada masa ini. Kemajuan yang bersifat khusus pada masa itu adalah pengembangan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Ketiga kemampuan inilah yang banyak berperan dalam pengembangan kebudayaan dan berdirinya kerajaan-kerajaan besar di Afrika (misalnya Mesir), Asia Tengah (Sumeria, Babilonia, Niniveh), Asia Timur (Tiongkok) dan Amerika Tengah (Maya dan Inca).
Mulai dari 600 tahun Sebelum Masehi hingga 200 tahun Sesudah Masehi, manusia mulai memasuki zaman “penalaran”. Pada masa ini, kebudayaan Yunani memberikan corak baru kepada pengetahuan yang berdasarkan pada receptive mind.
Cara berpikir mereka sudah memiliki penalaran yang selalu menyelidik (inquiring mind) yang tidak mau menerima peristiwa-peristiwa dan pengalaman-pengalaman begitu saja secara pasif-reseptif tetapi terus mencari sampai sedalam-dalamnya akar dari semua fenomena yang beragam di alam ini (rasionalitas). Pada zaman ini lahirlah pemikir-pemikir yang dalilnya dapat bermanfaat hingga saat ini, diantaranya Aristoteles, Thales, Pythagoras, Archimedes dan Aristarchus.
Sekilas
defenisi-definisi Kebudayaan Menurut para Pakar :
1. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan kehidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertip dan damai.                                   2. Koentjaraningrat
Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekerti.
3. Robert Lowie
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan,adapt istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang diperoleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melaikan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal. 4.Keesing
Kebudayaan adalah totalitas pengetahuan manusia, pengalaman yang terakumulasi dan yang ditransmisikan secara social.
5. Rafael Raga Manan
Kebudayaan adalah cara khas manusia beradaptasi dengan lingkungan, yakni cara manusia membangun alam guna memenuhi keinginan-keinginan serta tujuan hidupnya yang dilihat sebagai proses humanisasi.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan yaitu sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Era berikutnya adalah abad pertengahan yang dimulai sekitar tahun 500 Masehi hingga tahun 1500 Masehi. Banyak sekali peristiwa di Eropa yang menandai era ini baik itu di bidang politik, seperti perubahan daerah kekuasaan beberapa negara, maupun di bidang sosial seperti penemuan alat cetak.
Di antara kebudayaan yang menonjol pada Abad Pertengahan adalah Kebudayaan Arab. Pada saat itu banyak karya orang Yunani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab yang kemudian dipertajam penelitiannya terutama dalam bidang astronomi, fisika, kedokteran, biologi, farmasi dan kimia. Di antara tokoh-tokoh Arab adalah:
1. Al-Khawarizmi (825) yang menyusun buku aljabar dan aritmatika
2. Omar Khayam (1043-1132) yang menemukan pemecahan persamaan pangkat tiga
3. Ibnu Rushd (1126-1198), seorang ahli kedokteran yang dijuluki Averoes oleh orang Barat. Ia juga menterjemahkan karya-karya Aristoteles dan seorang penganut paham Evolusionisme yang berkeyakinan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak tercipta tiba-tiba.
4. Al-Idris (1100-1166), seorang ahli astronomi yang percaya pada pendiriannya tentang geosentrisme dan homosentrisme. Ia mempertahankan azas Ptolomaeus yang dapat meramalkan terjadinya gerhana bulan jauh lebih tepat dari ahli-ahli sebelumnya.
Jadi pada intinya manusia dan kebudayaan memiliki hubungan yang sangat dekat dan erat karna selagi manusia masih berfikir maka kebudayaan itu akan terus ada dan berkembang.


NAMA       : GUNTUR HAMONANGAN S
NPM           : 13511110
KELAS       : 1PA07

Sumber            : Google.com
                          Wikipedia.com