Sabtu, 27 September 2014

sistem informasi psikologi

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

 Dalam tulisan kali ini saya akan membahas mengenai sistem informasi psikologi, mungkin dari kita sudah banyak yang mengetahui tentang apa itu sistem informasi psikologi namun dalam tulisan saya ini saya akan membahas lebih detai mengenai sistem informasi psikologi mulai dari, apa itu sistem, apa itu informasi, apa itu psikologi dan kemudian yang paling penting apa itu sistem informasi psikologi, oleh karena itu saya akan mulai membahasnya.



Apa itu Sistem?

            Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti informasi, tujuan dan lainnya. Sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Secara singkat sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis (Davis, 2002). Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan (Sutabri, 2004).


Apa itu Informasi?

                 Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk penting bagi pengguna dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan manfaatnya dalam keputusan-keputusan yang akan datang.
     Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :
a.       Akurat (accurate)
Informasi harus bersifat bebas dari kesalahan serta tidak boleh menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b.      Tepat waktu (timelines)
Informasi yang sampai pada penerima tidak boleh tertunda. Informasi yang sudah usang nilainya akan berkurang. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan suatu keputusan.
c.       Relevan (relevance)
Informasi harus mempunyai manfaat untuk penggunanya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya tentu berbeda.

Jadi, Sistem Informasi dapat diartikan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya. Dalam system informasi terdapat elemen dan komponen yaitu;
1.                Elemen Sistem Informasi
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
a.             Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
b.            Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
c.             Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
d.            Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
e.             Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
f.             Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g.            Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.    Komponen Sistem Informasi
a.    Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor system informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
b.    Prosedur
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
c.    Basis Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
d.   Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
e.   Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
f.    Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda



Apa itu Psikologi ?

            Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan (Basuki, 2008).  Namun seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi psikologi tidak hanya ilmu yang mempelajari jiwa akan tetapi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia. Jadi dapat di ambil kesimpulan sederhana bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya



Apa itu Sistem Informasi Psikologi?

Sistem Informasi Psikologi adalah suatu sistem yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasia dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi seperti data tes ist, tes Maxwell dan tes psikologi lainnya, dengan menggunakan komputer.


Sumber:
Basuki, A.M. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma
Davis, B. G. (2002). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Kusrini & Koniyo, Andri. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi denganVisual Basic & Microsoft SQL Server. Yogyakarta : C.V. Andi Offset.
Marimin, Tanjung & Prabowo. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor : Grasindo.
Maryono & Istiana Patmi. (2006). Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yudhistira.
Sukardi & Sutarni, Sri. (2008). Bahasa Indonesia 3  SMA kelas  XII. Quadra.
Sutabri, T. (2004). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi Offset

www. Google.com