Psikoterapi
1. Apakah definisi dari Psikoterapi itu, dan jelaskan.
2. Jelaskan Tujuan dari Psikoterapi.
3. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur dari
Psikoterapi.
4. Sebutkan dan jelaskan .perbedaan antara
Psikoterapi dan Konseling
5. Uraikan secara jelas, bagaimana Psikoterapi
melakukan berbagai pendekatan terhadap mental illness.
6. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk utama
dari terapi.
1.
Definisi Psikoterapi
Psikoterapi
secara etimologis
mempunyai arti yakni “psyche” artinya yaitu “mind” atau jiwa dan “therapy” berarti “merawat”
atau “mengasuh”. Menurut Sarwono (2009) Psikoterapi
adalah upaya intervensi oleh psikoterapis terlatih agar kliennya bisa mengatasi
persoalannya. Sedangkan Samiun
(2006) psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara pasien dan terapis
yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis untuk membantu menghasilkan
perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan pasien supaya membantu
pasien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam
hidup atau berkembang sebagai seorang individu. Jadi psikoterapi bisa kita artikan
merupakan suatu bentuk perlakuan atau interaksi terhadap masalah yang sifatnya untuk membantu klien
mengatasi masalah dan menghasilkan perubahan.
2.
Tujuan Psikoterapi
Tujuan
psikoterapi adalah untuk melakukan perubahan positif terhadap klien
atas gangguan yang dialaminya serta membantu mengembalikan
keadaan kejiwaan klien yang terganggu akibat simptom-simptom negatif sehingga
dapat berfungsi kembali dengan optimal serta meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.
3.
Unsur-unsur Psikoterapi
Menurut Masserman (1984) ada delapan
"parameter pengaruh" dasar yang dapat mencakup unsur-unsur pada semua
jenis psikoterapi, yaitu:
a. Peran sosial (martabat)
b. Hubungan (persekutuan terapeutik)
c. Hak
d. Retrospreksi
e. Reduksi
f. Rehabilitasi, memperbaiki gangguan perilaku
berat
g. Resosialisasi
h. Rekapitulasi
4.
Perbedaan Psikoterapi dan Konseling
Perbedaannya
Psikoterapi
- Lebih intensitas
- Bersifat
preventif
- Waktu yang
cukup lama
Konseling
- Tidak terlalu
intensif
- Bersifat
kuratif
- Waktu yang
diperlukan tidak lama
Persamaan
- Sama-sama
menggunakan dasar : teori, metode & data ilmiah yang telah
dikaji secara empirik (observasi, wawancara, test, teori-teori)
- Sama-sama
enggunakan teknik-teknik ilmiah seperti pembicaraan, latihan2
- Sama-sama
membutuhkan waktu, tempat.
5.
Pendekatan
Terhadap Mental Illness
Menurut
J.P. Chaplin pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, yaitu
:
A. Biological
Meliputi
keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat.
Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi.
Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena
kurangnya insulin.
B. Psychological
Meliputi
suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel
pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan,
gangguan pikiran dan respon emosional peuh stres yang ditimbulkan. Selain itu
pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu
berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup
individu.
C. Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatar belakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatar belakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
D. Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri sesorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar filsafatnya tetap ada, yakni menghargai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri sesorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar filsafatnya tetap ada, yakni menghargai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
6.
Bentuk Utama Terapi
A. Terapi Supportive
Terapi supportive atau pendukung adalah pengobatan yang diarahkan untuk menjaga integritas atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih definitive dapat dilaksanakan atau sampai daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan kebutuhan perawatan lebih lanjut.
Terapi supportive atau pendukung adalah pengobatan yang diarahkan untuk menjaga integritas atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih definitive dapat dilaksanakan atau sampai daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan kebutuhan perawatan lebih lanjut.
B. Terapi Reconstructive
Reconstructive therapy adalah terapi yang menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa dariapad transfersi.
Reconstructive therapy adalah terapi yang menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa dariapad transfersi.
C. Terapi Reeducative
Bertujuan untuk mengubah pikiran atau perasaan klien agar ia dapat berfungsi lebih efektif.
Bertujuan untuk mengubah pikiran atau perasaan klien agar ia dapat berfungsi lebih efektif.
Nama :Guntur
Hamonangan
Kelas :3pa08
Npm :13511110
Sumber
Chaplin, J. P. 2006. Kamus Lengkap
Psikologi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Andi.
2008. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sarwono, S.W. 2009. Pengantar Psikologi
Umum. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Semiun,
Yustinus 2006. Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: PT Kanisius.
Singgih
D, Gunarsa. 2007. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung
Mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar