Petualangan
di Gunung Bromo
Seperti
biasa sebelum menghadapi libur uts/uas kami sering berkumpul untuk
mendiskusikan tentang rencana jalan-jalan yang akan kami habiskan bersama
ketika liburan tiba, disela-sela canda dan tawa kami saat berkumpul tiba-tiba
terbesitlah sebuah pemikiran dan langsung ditumpahkan ke forum tentang
bagaimana kalau kita jalan-jalan ke gunung bromo oleh teman saya yang bernama
fadel, tentunya ada aksi pasti ada reaksi dan reaksi pertama muncul oleh teman
saya lainnya yang bernama andhika dia bilang “boleh juga kaya yang pernah ada di FTV” dan akhirnya
pembicaraan mulai serius walaupun masih ragu-ragu untuk berangkat kesana karna
jarak dari tempat kita kesana jauh (Bekasi-Malang). Akan tetapi karna semangat
yang menggebu-gebu semua halangan kami hadapi mulai dari financial kami membuat
solusi dengan tabungan pribadi dan uang
kas dan perijinan saya yang mengkoordinir semuanya. Hari itu sudah cukup sore
untuk diskusi kita dan akhirnya kami pun memutuskan untuk cepat-cepat mencari
data tentang gunung bromo di internet dan dapatlah info ini :
Gunung
Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru memiliki keunikan dengan pasir laut seluas 5.250 hektar di
ketinggian 2392 m dpl. Anda dapat berkuda dan mendaki Gunung Bromo
melalui tangga dengan jumlah 250 anak tangga dan melihat Matahari terbit di
Gunung Penanjakan. Lihatlah bagaimana pesona Matahari yang menawan saat terbit
akan menjadi pengalaman pribadi yang mendalam saat Anda melihatnya secara
langsung. Di area Bromo para wisatawan juga dapat mengunjungi lautan pasir,
kawah gunung Bromo, bukit savana yang lebih terkenal dengan nama bukit
teletubis karena rumputnya yang hampir sama dengan yang ada di acara teletubis,
ada juga air terjun Mardakaripura yang merupakan air terjun yang berada di area
Gunung Bromo.
Gunung
Bromo berasal dari kata Brahma (salah
seorang Dewa agama Hindu). Bromo merupakan gunung api yang masih aktif dan
terkenal sebagai icon wisata Jawa Timur. Gunung ini tidak sebesar gunung api
lainnya di Indonesia tetapi memiliki pemandangannya yang spektakuler dan
dramatis. Keindahannya yang luar biasa membuat wisatawan yang mengunjunginya
akan berdecak kagum. Gunung Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas
permukaan laut, dan mempunyai kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan)
dan ± 600 meter (timur-barat). Bagi penduduk wilayah Bromo atau yang biasa kita
kenal dengan nama suku Tengger, Gunung Bromo merupakan tempat suci dan sakral.
Setahun sekali suku Tengger yang merupakan penganut agama Hindu ini melakukan
upacara adat yang bernama “Yadnya Kasada” atau lebih sering kita dengar upacara
“Kasodo”. Upacara ini berupa upacara Agama Hindu tetapi bertempat di Pura yang
berada di kaki Gunung Bromo, dan dengan dilanjutkan menuju puncak Gunung Bromo
untuk melakukan pelemparan Sesajen ke dalam kawah Gunung Bromo. Kasodo
dilaksanakan pada tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut
penanggalan Jawa.
Untuk
sampai ke Gunung Bromo, Anda dapat terbang dari bandara internasional
Jakarta. Sriwijaya Air terbang dua kali sehari dari Jakarta ke Malang,Garuda
dua kali, dan Batavia satu kali penerbangan. Perjalanaan ini menghabiskan waktu
2 sampai 3 jam. Terdapat tiga pintu masuk lain selain jalur di atas, yaitu Desa
Cemorolawang bila Anda melalui jalur lewat Probolinggo, Desa Ngadas bila Anda
melalui jalur lewat Malang, dan Desa Burno bila lewat jalur dari Lumajang.
Kesemua jalur ini dapat ditempuh dengan nyaman di atas kendaraan roda empat.
Biasanya rute-rute atau jalur yang digunakan ialah:
1. Pasuruan – Warung Dowo – Tosari – Wonokitri – Gunung Bromo, berjarak 71 km.
2. Malang – Tumpang – Gubuk Klakah – Jemplang – Gunung Bromo, berjarak 53 km.
3. Malang – Purwodadi – Nongkojajar – Tosari – Wonokitri – Penanjakan, berjarak 83 km.
1. Pasuruan – Warung Dowo – Tosari – Wonokitri – Gunung Bromo, berjarak 71 km.
2. Malang – Tumpang – Gubuk Klakah – Jemplang – Gunung Bromo, berjarak 53 km.
3. Malang – Purwodadi – Nongkojajar – Tosari – Wonokitri – Penanjakan, berjarak 83 km.
Untuk
kegiatan di bromo sendiri Anda harus meninggalkan kendaraan yang semula Anda
bawa untuk menggunakan Jeep atau Hartop 4×4 yang dapat Anda sewa di pos-pos
jaga atau loket wilayah wisata gunung Bromo.
Penyempurnaan Data
Potensi ODTWA Taman Nasional BROMO TENGGER SEMERU
Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1982
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 dengan luas 50.276,2 hektar
Ditetapkan ----
Letak Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab.
Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi
Jawa Timur
Temperatur udara 3° - 20° C
Curah hujan Rata-rata 6.600 mm/tahun
Ketinggian tempat 750 - 3.676 m. dpl
Letak geografis 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT
Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1982
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 dengan luas 50.276,2 hektar
Ditetapkan ----
Letak Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab.
Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi
Jawa Timur
Temperatur udara 3° - 20° C
Curah hujan Rata-rata 6.600 mm/tahun
Ketinggian tempat 750 - 3.676 m. dpl
Letak geografis 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT
Setelah mendapat info itu kami mulai
untuk mengkalkulasikan semua biaya dan memilih untuk naik transportasi darat.
Sebulan sesudah diskusi kami dan perundingan kami akhirnya kami pun membeli
tiket kreta api jauh-jauh hari karna tiket kreta api ternyata sudah mulai bisa
di pesan 90 hari dari pemberangkatan dan kami pun membelinya dengan harga Rp.
51.000 untuk sekali pemberangkatan, karna takut kehabisan maka kami pun memesan
tiket untuk pulang pergih.
Hari pemberangkatan pun tiba saya, fadel, andhika, fajar,
sena, rizki, ardi, agung, pandu,dan widan pun berangkat. Dalam perjalanan kreta
kami menghabiskan 16 jam perjalanan dari stasiun senen-kota baru malang.
Sesampainya di sana kami masih harus naik angkot ke terminal malang sekitar
setengah jam dan dari situ kami naik bis ke probolinggo sekitar 3 jam,
sesampainya di terminal probolinggo kami naik angkutan ELF kearah cemoro lawang
sekitar 2 setengah jam. Sesampainya di cemoro lawang kami sudah bisa melihat
gunung bromo beserta padang pasir berbisik. Memang kalau di hitung-hitung
biaya, waktu dan tenaga banyak sekali yang kita keluarkan namun ketika sudah
sampai di Gunung Bromo semua TERBAYAR dengan KEINDAHANYA.
So jangan
pernah takut untuk berpetualang….
salam dari kami TIM HORE 07
salam dari kami TIM HORE 07
(Haha Hihi
pulang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar