Jumat, 19 April 2013

Petualangan Bromo



Petualangan di Gunung Bromo

Seperti biasa sebelum menghadapi libur uts/uas kami sering berkumpul untuk mendiskusikan tentang rencana jalan-jalan yang akan kami habiskan bersama ketika liburan tiba, disela-sela canda dan tawa kami saat berkumpul tiba-tiba terbesitlah sebuah pemikiran dan langsung ditumpahkan ke forum tentang bagaimana kalau kita jalan-jalan ke gunung bromo oleh teman saya yang bernama fadel, tentunya ada aksi pasti ada reaksi dan reaksi pertama muncul oleh teman saya lainnya yang bernama andhika dia bilang “boleh juga  kaya yang pernah ada di FTV” dan akhirnya pembicaraan mulai serius walaupun masih ragu-ragu untuk berangkat kesana karna jarak dari tempat kita kesana jauh (Bekasi-Malang). Akan tetapi karna semangat yang menggebu-gebu semua halangan kami hadapi mulai dari financial kami membuat solusi dengan  tabungan pribadi dan uang kas dan perijinan saya yang mengkoordinir semuanya. Hari itu sudah cukup sore untuk diskusi kita dan akhirnya kami pun memutuskan untuk cepat-cepat mencari data tentang gunung bromo di internet dan dapatlah info ini :


Gunung Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki keunikan dengan pasir laut seluas 5.250 hektar di ketinggian 2392 m dpl. Anda dapat berkuda dan mendaki Gunung Bromo melalui tangga dengan jumlah 250 anak tangga dan melihat Matahari terbit di Gunung Penanjakan. Lihatlah bagaimana pesona Matahari yang menawan saat terbit akan menjadi pengalaman pribadi yang mendalam saat Anda melihatnya secara langsung. Di area Bromo para wisatawan juga dapat mengunjungi lautan pasir, kawah gunung Bromo, bukit savana yang lebih terkenal dengan nama bukit teletubis karena rumputnya yang hampir sama dengan yang ada di acara teletubis, ada juga air terjun Mardakaripura yang merupakan air terjun yang berada di area Gunung Bromo.
Gunung Bromo berasal dari kata Brahma (salah seorang Dewa agama Hindu). Bromo merupakan gunung api yang masih aktif dan terkenal sebagai icon wisata Jawa Timur. Gunung ini tidak sebesar gunung api lainnya di Indonesia tetapi memiliki pemandangannya yang spektakuler dan dramatis. Keindahannya yang luar biasa membuat wisatawan yang mengunjunginya akan berdecak kagum. Gunung Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, dan mempunyai kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Bagi penduduk wilayah Bromo atau yang biasa kita kenal dengan nama suku Tengger, Gunung Bromo merupakan tempat suci dan sakral. Setahun sekali suku Tengger yang merupakan penganut agama Hindu ini melakukan upacara adat yang bernama “Yadnya Kasada” atau lebih sering kita dengar upacara “Kasodo”. Upacara ini berupa upacara Agama Hindu tetapi bertempat di Pura yang berada di kaki Gunung Bromo, dan dengan dilanjutkan menuju puncak Gunung Bromo untuk melakukan pelemparan Sesajen ke dalam kawah Gunung Bromo. Kasodo dilaksanakan pada tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Untuk sampai ke Gunung Bromo, Anda dapat terbang dari bandara internasional Jakarta. Sriwijaya Air terbang dua kali sehari dari Jakarta ke Malang,Garuda dua kali, dan Batavia satu kali penerbangan. Perjalanaan ini menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam. Terdapat tiga pintu masuk lain selain jalur di atas, yaitu Desa Cemorolawang bila Anda melalui jalur lewat Probolinggo, Desa Ngadas bila Anda melalui jalur lewat Malang, dan Desa Burno bila lewat jalur dari Lumajang. Kesemua jalur ini dapat ditempuh dengan nyaman di atas kendaraan roda empat. Biasanya rute-rute atau jalur yang digunakan ialah:
1. Pasuruan – Warung Dowo – Tosari – Wonokitri – Gunung Bromo, berjarak 71 km.
2. Malang – Tumpang – Gubuk Klakah – Jemplang – Gunung Bromo, berjarak 53 km.
3. Malang – Purwodadi – Nongkojajar – Tosari – Wonokitri – Penanjakan, berjarak 83 km.
Untuk kegiatan di bromo sendiri Anda harus meninggalkan kendaraan yang semula Anda bawa untuk menggunakan Jeep atau Hartop 4×4 yang dapat Anda sewa di pos-pos jaga atau loket wilayah wisata gunung Bromo.
Penyempurnaan Data Potensi ODTWA Taman Nasional BROMO TENGGER SEMERU

Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1982
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 dengan luas 50.276,2 hektar
Ditetapkan ----
Letak Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab.
Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi
Jawa Timur
Temperatur udara 3° - 20° C
Curah hujan Rata-rata 6.600 mm/tahun
Ketinggian tempat 750 - 3.676 m. dpl
Letak geografis 7°51’ - 8°11’ LS, 112°47’ - 113°10’ BT

Setelah mendapat info itu kami mulai untuk mengkalkulasikan semua biaya dan memilih untuk naik transportasi darat. Sebulan sesudah diskusi kami dan perundingan kami akhirnya kami pun membeli tiket kreta api jauh-jauh hari karna tiket kreta api ternyata sudah mulai bisa di pesan 90 hari dari pemberangkatan dan kami pun membelinya dengan harga Rp. 51.000 untuk sekali pemberangkatan, karna takut kehabisan maka kami pun memesan tiket untuk pulang pergih.
Hari pemberangkatan pun tiba saya, fadel, andhika, fajar, sena, rizki, ardi, agung, pandu,dan widan pun berangkat. Dalam perjalanan kreta kami menghabiskan 16 jam perjalanan dari stasiun senen-kota baru malang. Sesampainya di sana kami masih harus naik angkot ke terminal malang sekitar setengah jam dan dari situ kami naik bis ke probolinggo sekitar 3 jam, sesampainya di terminal probolinggo kami naik angkutan ELF kearah cemoro lawang sekitar 2 setengah jam. Sesampainya di cemoro lawang kami sudah bisa melihat gunung bromo beserta padang pasir berbisik. Memang kalau di hitung-hitung biaya, waktu dan tenaga banyak sekali yang kita keluarkan namun ketika sudah sampai di Gunung Bromo semua TERBAYAR dengan KEINDAHANYA.
So jangan pernah takut untuk berpetualang….
salam dari kami TIM HORE 07
(Haha Hihi pulang)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar