SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Dalam tulisan kali
ini saya akan membahas mengenai sistem informasi psikologi, mungkin dari kita
sudah banyak yang mengetahui tentang apa itu sistem informasi psikologi namun
dalam tulisan saya ini saya akan membahas lebih detai mengenai sistem informasi
psikologi mulai dari, apa itu sistem, apa itu informasi, apa itu psikologi dan
kemudian yang paling penting apa itu sistem informasi psikologi, oleh karena
itu saya akan mulai membahasnya.
Apa itu Sistem?
Sistem adalah kumpulan dari
sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang berintegrasi untuk
mencapai tujuan tertentu seperti informasi, tujuan dan lainnya.
Sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) yang dapat diartikan sebagai
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Secara singkat sistem dapat
diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu. Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis
(Davis, 2002). Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari
gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang
bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan (Sutabri, 2004).
Apa itu Informasi?
Informasi adalah data yang
telah diolah menjadi suatu bentuk penting bagi pengguna dan mempunyai nilai
yang nyata atau dapat dirasakan manfaatnya dalam keputusan-keputusan yang akan
datang.
Kualitas dari suatu informasi tergantung
dari 3 (tiga) hal yaitu :
a.
Akurat (accurate)
Informasi harus bersifat bebas dari
kesalahan serta tidak boleh
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b.
Tepat waktu (timelines)
Informasi yang
sampai pada penerima tidak boleh tertunda. Informasi yang sudah usang nilainya
akan berkurang. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan suatu
keputusan.
c.
Relevan (relevance)
Informasi harus mempunyai
manfaat untuk penggunanya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan
lainnya tentu berbeda.
Jadi, Sistem Informasi dapat diartikan kumpulan
elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan
untuk mengintegrasikan data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah
sedemikian rupa sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang
menerimanya. Dalam
system informasi terdapat elemen dan komponen yaitu;
1.
Elemen
Sistem Informasi
Ada beberapa elemen yang membentuk
sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme
pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai
elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
a.
Tujuan
Setiap
sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan
inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem
menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem
dengan sistem yang lain berbeda.
b.
Masukan
Masukan
(input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak
secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah
bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).
c.
Proses
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.
Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
d.
Keluaran
Keluaran
(output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa
berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
e.
Batas
Yang
disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi
oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank.
Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan
mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik,
sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
f.
Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g.
Lingkungan
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan
supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
2.
Komponen Sistem Informasi
a. Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab
dalam hal penyokong atau sponsor system informasi (system owner),
pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer)
dan pengembang sistem informasi (sistem development).
b. Prosedur
Sekumpulan aturan atau
tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi
ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
c. Basis Data
Secara konseptual, data adalah
deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak
mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada
pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
d. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup
piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
e. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau
perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk
memproses data, atau sering disebut sebagai program.
f. Jaringan (network)
Sistem penghubung yang memungkinkan
suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan
ataupun berbeda
Apa itu Psikologi ?
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata
psikologi berasal dari kata psyche
artinya jiwa dan logos artinya ilmu
pengetahuan (Basuki, 2008). Namun
seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi psikologi tidak hanya
ilmu yang mempelajari jiwa akan tetapi psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang perilaku manusia. Jadi dapat
di ambil kesimpulan sederhana bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai
individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya
Apa itu Sistem Informasi Psikologi?
Sistem
Informasi Psikologi adalah suatu sistem yang merupakan kombinasi dari manusia,
fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku
terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi
pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari
pengaplikasia dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan
data tes psikologi seperti data tes ist, tes Maxwell dan tes psikologi lainnya,
dengan menggunakan komputer.
Sumber:
Basuki, A.M. (2008). Psikologi Umum. Depok :
Universitas Gunadarma
Davis, B.
G. (2002). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Kusrini
& Koniyo, Andri. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akutansi denganVisual Basic & Microsoft SQL Server. Yogyakarta : C.V. Andi
Offset.
Marimin,
Tanjung & Prabowo. (2006). Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bogor : Grasindo.
Maryono
& Istiana Patmi. (2006). Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Yudhistira.
Sukardi
& Sutarni, Sri. (2008). Bahasa Indonesia 3 SMA kelas XII.
Quadra.
Sutabri,
T. (2004). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta:
Andi Offset
www.
Google.com